Tips Efektif Mengatasi Batuk Kering dan Sesak Nafas – Batuk kering dan sesak nafas memang menjadi salah satu kombinasi penyakit yang membuat penderitanya panik. Apalagi pemicu batuk sendiri memang bisa dari pola makan atau kondisi tubuh yang sedang menurun. Namun jika batuk sudah mengindikasi sesak nafas, hal ini harus segera Anda obati.
Batuk atau tussis bisa dipicu oleh mekanisme alami dari tubuh untuk membersihkan tenggorokan. Apalagi jika saluran pernafasan sudah terindikasi partikel makanan, minuman, lendir dan mikroorganisme maka interaksi ini akan memicu batuk secara bertahap.
Bukan hanya itu saja, batuk juga bisa menandakan jika seseorang mengalami masalah kesehatan semisal infeksi, asma serta kanker paru-paru. Jika sudah parah biasanya saluran pernafasan akan bekerja secara ekstra. Itulah kenapa sering kali batuk kering bisa saja membuat penderitanya harus mengalami sesak nafas.
Jika Anda mengalami batuk kering dan diiringi sesak nafas maka harus segera mencari solusinya. Berikut ini beberapa tips efektif untuk mengatasi masalah kesehatan ini.
Cara Mengatasi Batuk Kering dan Sesak Nafas
Batuk kering dan sesak nafas memang bisa saja disebabkan penumpukan lendiri di saluran pernafasan. Meskipun tenggorokan terasa kering namun lendir tetap saja ada didalam saluran pernafasan. Ada beberapa cara mengatasi permasalahan ini dari penanganan dan minum obat. Tips dan cara mengatasinya antara lain:
• Latihan Pernafasan
Batuk dengan indikasi sesak nafas bisa saja disebabkan karena adanya lendir berlebihan didalam paru-paru. Hal inilah kenapa batuk tidak akan terkendali dan sulit mengeluarkan lendir karena berada didalam. Biasanya batuk ini sangat mengidikasi pengidap PPOK (penyakit paru obstruktif kronis).
Untuk mengurangi sesak nafas karena batuk, pengidap bisa latihan pernafasan. Caranya adalah mengerucutkan bibit dan menghirup udara lebih dalam dan menghembuskannya sekuat mungkin. Hal ini akan memudahkan penderita mendapatkan pernafasan yang lebih bagus.
Bukan hanya itu saja, melatih pernafasan diafragma memakai sistem pernafasan perut juga bisa dijadikan metode mengurangi batuk dan sesak nafas. Otot besar di dasar paru-paru akan mengembang dan mengurangi batuk. Dengan membuang nafas secara berlahan maka rasa sesak pun akan semakin berkurang.
• Melakukan Pijat
Kemudian tips untuk mengatasi batuk kering dan sesak nafas yang bisa Anda coba adalah pijat. Lkukan pijatan tapotement yang cara memukul pada area punggung memakai tangkupan tangan. Dengan memukul secara berirama maka saat batuk pernafasan Anda akan semakin membaik lagi.
Metode ini berasal dari Swedia dan bisa dijadikan solusi memecah lendir yang ada di paru-paru. Selain itu pijatan ini juga merelakskan saraf, mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah didalam tubuh. Lakukan berulang maka sesak nafas akibat batuk pun akan berangsur membaik.
• Merubah Gaya Hidup
Sesak nafas yang diakibatkan oleh batuk kering juga bisa diredakan dengan merubah gaya hidup anda. Biasanya batuk sering kali disebabkan oleh paparan asap rokok atau seringkali berada di tempat yang berdebu. Maka dari itu hindarilah beberapa lokasi yang memicu batuk tersebut.
Sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk merubah gaya hidup yaitu mulai mengkonsumsi beberapa makanan bergizi, menjaga berat badan, istirahat yang cukup, dan rajin berolahraga. Beberapa aktivitas ini memang seringkali dapat menghindarkan anda dari resiko terserang batu.
Apabila ingin terhindar dari risiko sesak nafas, anda juga bisa mengurangi sejumlah aktivitas yang mengakibatkan terpapar alergi atau polusi. Dan yang paling penting adalah selalu gunakanlah jaket ketika bepergian untuk menjaga kesehatan paru-paru.
• Mengkonsumsi obat
Batuk kering dan sesak nafas bisa disembuhkan dengan mengkonsumsi obat yang tepat sesuai dengan resep dokter. Tetapi penderita juga harus bisa memprediksi jenis batuk apa yang sedang menyerangnya. Karena batuk berdahak dan kering memiliki jenis obat yang berbeda didalam meredakannya.
Selama ini batuk kering memang seringkali disebabkan oleh beberapa faktor seperti infeksi, polusi lingkungan dan indikasi penyakit asma. Sedangkan obat yang paling cocok untuk jenis batuk kering adalah obat batuk inhaler dan antitusif.
Namun jika anda alergi obat medis bisa juga mengatasinya dengan mengkonsumsi obat alami yang ada di sekitar kita. Untuk meredakan batuk kering dan sesak nafas silakan memanfaatkan sejumlah obat-obatan herbal. Berikut ini beberapa obat alami yang bisa digunakan untuk mengatasi.
- Madu
Batu menjadi salah satu obat alami yang memiliki banyak khasiat salah satunya adalah meredakan batuk kering yang diiringi sesak nafas. Bahkan dalam sebuah penelitian mengkonsumsi madu secara rutin sangat bagus dibandingkan mengkonsumsi obat-obatan medis yang memiliki risiko tertentu.
Salah satu obat yang sering digunakan untuk meredakan batuk kering adalah dextrometorfan. Namun apabila anda tidak ingin memiliki risiko lain saat mengkonsumsi obat ini bisa menggunakan madu dengan dicampurkan air hangat dan lemon.
- Nanas
Siapa sangka buah nanas mengandung enzim bromelin yang mampu memecah lendir dan meredakan batuk. Selain itu buah nanas juga sangat bagus di dalam mengatasi sesak nafas akibat batuk kering.
Untuk memaksimalkan manfaatnya, silakan mengkonsumsi nanas dengan takaran 88 ml jus nanas lalu meminumnya 3 hari sekali. Lakukanlah secara berkelanjutan sampai batuk anda reda.
- Peppermint
Obat alami lainnya yang mampu meredakan batuk kering dan sesak nafas adalah upaya peppermint. Kandungan obat herbal ini juga sangat bagus dikonsumsi oleh penderita batuk berdahak yang disertai sesak nafas. Adanya senyawa mentol di dalam obat ini akan mampu membantu merelaksasi otot yang ada di dalam paru-paru.
Untuk mendapatkan khasiatnya secara maksimal, silakan teteskan 7 sampai 8 esensial oil papermint pada segelas air hangat. Lalu silakan meletakkan handuk di atas kepala anda sambil menghirup dalam dalam setiap uap air Peppermint yang muncul ke permukaan.
Itulah beberapa tips yang tepat untuk meredakan batuk kering dan sesak nafas yang bisa Anda coba di rumah. Jika masih belum reda dalam beberapa hari, silakan mengunjungi dokter terdekat untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.