Penyebab dan Penanganan Anak Sering Mimisan – Pada umumnya anak sering mimisan terjadi pada usia 3 – 10 tahun. Banyak sekali faktor yang menyebabkan anak mengalami masalah ini seperti salah mengorek hidung, terdapat gangguan pada hidung, dan adanya udara kering yang menyebabkan iritasi pada hidung. Tetapi hal yang perlu diwaspadai adalah adanya masalah lain yang menyebabkan mimisan tersebut.
Mimisan yang dialami oleh anak-anak memang seringkali terjadi kapan saja dan berlangsung mendadak. Bahkan padatnya aktivitas sekolah dan kurangnya istirahat juga bisa menjadi penyebab mimisan pada anak. Masalah medis ini memang harus diketahui oleh orang tua secara detail.
Epistaksis atau mimisan terjadi karena pecahnya pembuluh darah kecil yang ada di dalam hidung. Karena dinding tipis yang ada di permukaan kulit memang rawan sekali mengalami masalah. Berikut ini beberapa penyebab dan penanganan Apabila anak anda sering sekali mengalami mimisan.
5 Penyebab Anak Sering Mimisan
Jika dibandingkan dengan orang dewasa, anak sering mimisan memang sudah umum terjadi. Apalagi pembuluh darah yang ada di dalam hidung anak-anak memang lebih tipis dan banyak dibandingkan orang dewasa. Selama ini beberapa penyebab atau faktor lain yang menyebabkan anak-anak mengalami mimisan antara lain berikut ini.
1. Perubahan cuaca ekstrem
Saat ini perubahan cuaca memang terlalu ekstrem yang mengakibatkan terganggunya sejumlah masalah kesehatan salah satunya adalah mimisan. Ketika cuaca berubah tentu saja membuat selaput hidung atau membran menjadi mudah kering dan sering mengalami iritasi. Dampak inilah yang menyebabkan gatal dan kerak di dalam rongga hidung.
Saat terjadi iritasi di dalam hidung, gatal yang ditimbulkan akan memicu anak-anak memencet atau menggaruk. Jika hal tersebut dilakukan secara kurang hati-hati, bisa saja merusak pembuluh darah dan mengakibatkan mimisan.
2. Flu atau pilek
Flu atau pilek biasanya sering sekali terjadi secara tiba-tiba. Apalagi anak-anak emang sering berada di luar ruangan dan mudah sekali terindikasi flu. Ketika mengalami flu maka kondisi itu akan terasa sangat gatal. Apalagi hidung mudah berair dan tersumbat saat sedang flu.
Saat gatal sudah dalam fase tertentu, anak-anak menggaruk hidung sampai bagian dalam. Jika tidak hati-hati saat menggaruknya bisa saja merusak bagian dalam hidung dan mengakibatkan mimisan. Biasanya pihak dokter akan memberikan resep obat seperti dekongestan atau antihistamin untuk meredakannya.
3. Bernapas terlalu kuat
Seringkali anak-anak jadi dalam bernafas apalagi jika mereka sedang melakukan aktivitas. Karena bernafas terlalu kuat juga sangat memberikan efek tertentu pada dinding bagian dalam hidung. Jika terlalu kuat bernafas, hidung juga sangat rentan mengalami pendarahan. Itulah mengapa edukasi pernafasan memang penting bagi anak-anak.
4. Infeksi bakteri
Anak sering mimisan juga bisa diakibatkan oleh adanya infeksi bakteri di dalam hidung. Infeksi ini bisa menyebabkan area hidung berwarna kemerahan, bergerak dan sakit. Peradangan inilah yang menyebabkan hidung rawan sekali mengalami mimisan.
Banyak sekali anak-anak kurang hati-hati di dalam memperhatikan kesehatannya. Bakteri yang tumbuh di dalam hidung dalam jangka panjang akan membuat gangguan pada sistem pembuluh darah. Jika tidak segera diobati dampaknya adalah sering mengalami mimisan secara tiba-tiba.
5. Faktor resiko
Penyebab lain yang mengakibatkan anak sering mengalami mimisan adalah adanya faktor risiko penyakit tertentu. Sejumlah penyakit yang mungkin saja dialami oleh anak-anak antara lain:
- Trauma setelah mengalami sebuah insiden cedera. Hal ini bisa memungkinkan kondisi hidung akan mudah sekali mengalami pendarahan saat berinteraksi, lelah dan tersentuh benda yang masuk ke rongga hidung.
- Adanya rhinitis alergi yang dialami oleh anak akibat makanan atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
- Mengalami masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.
- Pemakaian secara berlebihan obat pengencer darah.
- Mengalami kelainan genetic dan indikasi penyakit membayakan seperti kanker dan tumor.
Jika anak sering mimisan maka Anda sebagai orang tua memang harus bisa memberikan pertolongan cepat untuk mengatasi masalah ini. Usahakan tetap tenang dan jangan menimbulkan kepanikan ketika anak Anda sedang mengalami mimisan. Beberapa pertolongan dan penanganan anak yang sedang mimisan antara lain:
• Miringkan kepala anak
Setiap kondisi mimisan memang tidak semuanya dikatakan parah. Bisa saja hal tersebut memang hanya salah satu iritasi yang memicu adanya darah keluar dari hidung. Pastikanlah jika anda membuat tenang mereka supaya tidak panik.
Mintalah anak-anak duduk tegak pada sebuah kursi atau pangkuan anda. Jika perlu miringkanlah kepala mereka sedikit ke depan untuk meminimkan darah keluar dari hidung.
• Jangan biarkan bersandar di kursi
Langkah kedua untuk menangani masalah anak sering mimisan adalah melarang mereka bersandar pada kursi. Karena pada saat bersandar darah akan mengalir pada posisi belakang tenggorokan. Jika dibiarkan tentu saja darah akan masuk dan menyebabkan muntah dan tersedak. Saat darah mulai masuk ke tenggorokan Mintalah mereka untuk meludahkan darah tersebut.
• Mengeluarkan darah dari hidung
Penanganan berikutnya yaitu meminta anak-anak mengeluarkan darah dari hidung secara lembut. Tutuplah bagian hidung mereka menggunakan lap atau tisu yang bersih.
Untuk membantu meredakan pendarahan, anda bisa menekan hidung kurang lebih 10 menit. Langkah ini akan membantu mereka meminimumkan keluarnya darah kembali ketika ada interaksi pada pembuluh darah di dalam hidung.
• Kompres dengan air dingin
Ketika anak-anak mimisan buatlah mereka rileks dan melarang mereka memencet dan meniup hidung. Segeralah mengambil air dingin atau es yang dibungkus handuk. Oleskanlah bagian hidung dan pipi agar pendarahan bisa berhenti. Jika pendarahan masih berlanjut silakan bawa ke unit gawat darurat atau hubungi dokter terdekat.
Nah itulah beberapa penyebab dan penanganan anak sering mimisan yang bisa Anda ketahui. Dengan memahami semua penanganannya, maka akan membantu meringankan anak Anda jika sewaktu-waktu mengalami masalah mimisan dirumah.